Selasa, 29 September 2009

Celana Kuning

Pada saat perjalanan menuju pantai Natal, yang termasuk wilayah Sumatra Utara, ku tempuh dalam 3,5 jam dari Panyabungan kota Mandailing Natal. Karena jalan berbelok-belok dan kondisi rusak, serta tanjakan dan turunan.
Di pertengahan perjalanan tikungan naik dan turun, ada air mengalir menyeberang jalan dan ditepi jalan mencari daerah rendah,.....
Nah pada saat habis jalan tikungan yang biasa dikenal ciluubaaa .....eh....eh....ehh.... ternyata ada seorang nenek ditengah jalan yang buru - buru menaikan kain dan celana dalamnya yang berwarna kuning dengan memalingkan muka seolah-olah tanpa ada kejadiaan apa-apa.

Ha...haaaa.... ternyata nenek itu habis kencing ditengah jalan yang telah dialiri air yang melimpah kejalan, memang kalau kita lihat air mengalir ditempat itu, kitapun pingin buang hajat.... ha haa

Kejadian ini nyata terjadi 22 Sept 09
H2"88

Selasa, 14 April 2009

Poor Husband

































Rabu, 08 April 2009

Calon Intel

Badu, seorang remaja putus sekolah, berambisi menjadi petugas intel kepolisian. Demikianlah pada hari yang ditentukan dia menghadap perwira penguji untuk ujian pengetahuan umum secara lisan.
Penguji: Soal pertama, geografi. Sebutkan kota di pulau Jawa yang selalu mendapat nilai 7?
Badu: Salatiga, pak. Sebab kalau salah dua nilainya pasti 8!
Penguji: Jawabanmu masuk akal, meski bukan itu yang dimaksud. Sekarang Bahasa Indonesia. Uraikan kalimat “Apa sebabnya dinamakan nasi goreng..”
Badu: Sebab Dina lapar.
Penguji: Apa maksud kamu?
Badu: Jawaban sesuai bunyi pertanyaan bapak, “Apa sebabnya Dina makan nasi goreng.”
Penguji: Hmm…boleh juga argumentasi kamu. Lanjut dengan soal fisika. Apa sebabnya suhu udara di Indonesia belakangan ini semakin panas?
Badu: Sebab Matahari buka cabang di mana-mana!
Penguji: Kamu main-main atau mau bercanda, ha?
Badu: Tidak pak. Saya menjawab secara jujur, karena saya orang beragama!
Penguji: Kalau kamu benar-benar orang beragama, siapa yang membunuh Habel?
Badu: Ehm…ehmm… (tergagap).
Penguji: Kalau begitu sekarang juga kamu pulang dan cari tahu!
Ketika Badu tiba di rumah dia sudah ditunggu oleh ibunya dan beberapa teman. “Bagaimana, berhasil? Apa kamu lulus diterima jadi intel?”
“Wah, tidak disangka saya langsung mendapat tugas penting,” jelas Badu dengan bangga.
“Saya diperintahkan segera mencari pembunuh korban bernama Habel!”

Enjoy your life


by JN'84






Senin, 06 April 2009

Parkir sejak 1970
















(by Hiro'84)